‘Perginya’ Ust. Armen Halim Naro

BERITA DUKA

إنا لله وإنا إليه راجعوان

Pada hari ini, Senin 16 Dzulqo’dah 1428 bertepatan dengan 26 November 2007 pukul 11.03, seorang al-Akh telah mengirimkan berita duka kepada saya, bahwa guru kami yang tercinta, al-Ustadz Armen Halim Naro dari Riau – Pekan Baru, telah wafat meninggal dunia.

ستبدي لك الأيام ما كنت جاهلاويأتيك بالأنباء من لم تزود

Waktu akan menampakkan apa yang tidak kamu ketahui

Dan datang memberimu berita tentang apa yang tak kamu ketahui

Sungguh berita ini mengagetkan dan menyesakkan dada kami. Seorang ustadz yang kami kenal tidak pernah lelah di dalam berdakwah. Yang senantiasa mengajarkan dan menyebarkan ilmu beliau, siang dan malam. Akhirnya beliau meninggalkan kita semua. Rasūlullâh Shallâllâhu ‘alaihi wa Sallam bersabda :

إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ الْعِبَادِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ

Sesungguhnya Allôh tidaklah mencabut ilmu itu dengan cara mencabutnya dari hamba-hamba-Nya secara sekaligus, namun Allôh mencabut ilmu dari dengan cara mewafatkan orang-orang yang berilmu.” (HR al-Bukhârî)

Aduhai, siapakah yang dapat menghindari kematian? Tua, muda, miskin, kaya, shâlih, fâjir, muslim, kâfir semuanya akan mati. Sungguh benar Allôh yang berfirman :

نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوقِينَ

Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan (QS al-Wâqi’ah : 60)

Dan Maha benar Ia yang menfirmankan :

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh (QS an-Nisâ` : 78)

Innâ Lillâhi wa Inna Ilayhi Râji’ūn. Tiba-tiba air mata ini menetes, dan rasa takut pun mulai menyeruak, masuk ke dalam sanubari. Dada ini bergemuruh, tubuh rasanya bergetar… aduhai, siapakah yang dapat lari dari al-Maut?!

قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, Maka Sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, Kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan” (QS al-Jumū’ah : 8)

شكوت وما الشكوى لمثل عادةولكن نقيض الكأس عند امتلائها

Aku mengadu padahal tidak biasanya aku mengadu

Tetapi bagaimana lagi, gelas meluap karena telah penuh

Siapakah al-Ustadz Armen Halim Naro?

Mungkin yang layak menuliskan hal ini adalah sahabat terdekat beliau, atau mungkin murid beliau yang mengenal beliau dengan baik. Adapun saya… saya tidak begitu mengenal beliau dengan baik. Perjumpaan saya dengan beliau hanyalah pada kegiatan-kegiatan Daurah dan kajian saja, itupun sangat jarang. Namun, saya orang yang tidak asing dengan tulisan-tulisan dan ceramah-ceramah beliau yang bermanfaat. Baik yang berserakan di majalah, baik majalah as-Sunnah, al-Furqan, al-Mawaddah ataupun lainnya…

Saya bertemu beliau pertama kalinya, tepatnya sekitar 5 tahun yang lalu. Saya ketika itu menjadi panitia di acara “Dauroh asy-Syar’îyah fî Masâ`ilil ‘Aqodîyah wal Manhajîyah” yang pertama. Acara ini dilangsungkan di Masjid al-Irsyad Surabaya. Ketika itu, saya mendapatkan tugas untuk menjemput seorang ustadz salafî dari Malaysia, yaitu al-Ustâdz Rasūl Dahri. Dan yang menemani saya menjemput pada saat itu adalah al-Ustadz Armen rahimahullâh, kita pergi berdua ke Bandara Juanda.

Tidak banyak yang saya kenal dari sosok al-Ustadz, melainkan hanya akhlaq beliau yang baik, sikap beliau yang ramah, ucapan beliau yang manis dan ilmu beliau yang –mâsya Allôh-. Saya mengenal beliau sebagai seorang ustadz yang tidak kenal lelah di dalam dakwah, mengisi kajian, menulis dan mengajar. Sungguh, diantara tulisan beliau yang paling menyentuh saya, adalah buku beliau yang berjudul “Untuk Yang Berjiwa Hanif”. Subhanallâh, sungguh di dalamnya sarat dengan faidah dan manfaat. Penuh dengan ilmu dan hikmah yang mengalir. Semoga Allôh menjadikannya sebagai bekal beliau di alam kubur.

Ya Allôh, ampunilah dosa-dosa beliau dan dosa-dosa kami. Jadikanlah amal-amal yang telah beliau lakukan adalah amal yang shâlih, amal yang hanya mengharap wajah-Mu semata, maka terimalah segala amal baik beliau, wahai Dzât yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, wahai Dzât yang Maha Melihat lagi Maha mendengar. Ya Allôh, rahmatilah beliau, lapangkanlah kuburnya, terangilah makamnya, dan jauhkan beliau dari siksa-Mu, karena sesungguhnya siksamu amat pedih. Ya Allôh, himpunlah beliau bersama hamba-hamba-Mu yang shâlih, para shiddîqîn, syuhadâ’ dan para anbiyâ`, dan jadikanlah surga-Mu yang penuh dengan kenikmatan adalah tempat terakhir beliau. Amîn yâ Robbal ‘Ậlamîn…

Malang, 16 Dzulqo’dah 1428

Bertepatan dengan 26 November 2007

Abū Salmâ al-Atsarî

Afallôhu ‘anhu wa ‘an Wâlidayhi

abusalma.wordpress.com

39 respons untuk ‘‘Perginya’ Ust. Armen Halim Naro

  1. إنا لله وإنا إليه راجعوان
    sebenarnya kami masih banyak membutuhkan nasehat dari beliau, semoga apa yang telah engkau perjuangkan untuk islam diterima oleh Allah, selamat jalan guru kami yang tercinta Insya Allah kami akan menyusul kalian yang telah mendahului kami.

  2. Assalamu’alaikum.
    Ana baru pindah dari pekanbaru ke jakarta, tepatnya di cilandak barat, jakarta selatan atau dekat dengan terminal lebak bulus. Sudah 1 bulan lebih ana tak ikut ta’lim, krn ana tak punya informasi taklim diwilayah ana yang baru. Kalau ada kajian salaf di tempat ana mohon ana dikabari. Kalau bisa di sms aja ke no ana 081371394130. Jazakumullah khairan katsiran atas bantuannya. Wassalam

  3. Assalamualikum ..
    Ana mau tanya, gimana caranya mendapatkan file2 kajian Ust. Armen Halim Naro?
    Sukron
    Wassalam

    Wa’alaikumsalam, Afwan baru bs jawab sekarang karena memang kesibukan yang ada.
    Kalau file-file kajian Ust. Armen Halim Naro coba antum cek di http://www.zemoza.com.
    Semoga bermanfaat.

  4. jujur saya sangt kaget kalo yang saya dengarkan selama 1Th ini hanyalah rekaman saja,saya baru dengar kalo beliau sudah tiada tanggal 26 Nov 07.
    hari ini 26 nov 08 saya kaget dan sangat terpukul dengan berita dari teman saya,bahwa Ustadz yang saya anggap Bapak saya sendiri sudah tiada,wlpun blm prnh ktemu & bicara ,tp beliau sangat saya kagumi.
    air mata saya pecah di kantor tmpat saya bkerja,saya tdk mnyangka ini terjadi pada saya.
    tapi inilah ktentuan Allah.

  5. Assalamualikum,
    saya suka sekali mendengar ceramah ustad armen halim naro yang dibawa oleh adik saya. tapi saya baru tahu bahwa ustad tersebut telah meninggal dunia semoga Allah Taala membalas Ustad Armen dengan kebaikan

  6. Bulan Des 2009, saya didownloadkan oleh suami ttg kajian “Kedermawanan Si Miskin”, tidak begitu kenal suara Ustadz siapa yang sedang saya dengar, namun yang jelas baik ilmu dan tutur katanya begitu membuat jiwa saya bergetar, bergelora semangat keimanan saya. Senang sekali mendengar ceramah ini, sampai entah berapa kali saya putar kembali, tiada bosan telinga saya, bahkan sampai baterai HP habis.

    Kemudian barulah saya tanya suara Ustadz siapa dalam rekaman itu. Suami memberitahukan bahwa beliau adalah Ust. Armen Halim Naro Rahimahullah. Dari perasaan senang berubah menjadi sedih setelah mendengar bahwa Ustadz Armen yang baru saya “kenal” ini ternyata telah wafat. Saya sedih karena berkurangnya alim ulama di dunia ini, berkurangnya pembimbing kita menuju kebaikan dunia akhirat.

    Tapi saya sedikit berlega hati karena ternyata warisan beliau sangat banyak, berupa rekaman2, buku2 yang
    bisa dengan mudah saya dapatkan. Semoga Allah Ta’ala membalas kebaikan beliau. Aamiin

    Amin.. Semoga Allah memberikan balasan yang besar lagi indah bagi beliau..

  7. Bahkan baru malam ini dengan izin Allah ana membaca profil dari beliau rahimahullah. Sebelumnya hanya sering dengar nama saja. Masya Allah usianya yang relatif muda diisi dengan ketaatan kepada Allah hingga ajal menjemput.

  8. Sayang sekali Ustadz ternyata telah meninggal. padahal sdh terbesit keinginan untuk mendatangi langsung kajian beliau. tp memang itu sudah takdir Allah. Semoga dgn Ilmu dr beliau walaupun hanya lewat download rekaman mp3, yg saya amalkan & sebarkan sesuai kemampuan sy, bisa membantu beliau sebagai pemberat timbangan amal kebaikannya di hari perhitungan. Jazakallahhu Khairan Katsiran atas Ilmu yg anda sebarkan Ustadz, & juga bagi saudara2 semua yg telah menyebarkan rekaman kajian beliau.

  9. sungguh sedih mendengar tentang kematian tapi itu semua sudah kehendak Alloh dia yang lebih berhak pada setiap hambanya, saya tau tentang ust. armen rohimahulloh, sejak menikah dengan suami tahun lalu, walau saya tau kajian salaf sudah lama tapi saya belum pernah mendengar kajian beliau maklum karena beliau belum pernah mengisi kajian di tempat saya mengaji.setelah mendengar kajian beliau lewat mp3 suami, begitu menyentuh hati.kajian yang beliau sampaikan mudah dipahami oleh setiap orang.
    sayapun diberi kisah oleh suami bahwa orang tua suami yang dulu begitu menentang kajian salaf, setelah mendengar kajian_kajian beliau orang tua suami akhirnya ikut mengaji salaf juga.dan orang tua suamipun menangis ketika siaran salah satu radio memberitahukan bahwa beliau telah tiada tak tertahan orangtua suamipun menangis.hingga sampai sekarang tak pernah bosan mendengar kajian belau walau sudah diputar puluhan kali.mudah-mudahan Allah membalas semua amal beliau dengan surga. Amin.

  10. mafrudoh :
    sungguh sedih mendengar tentang kematian tapi itu semua sudah kehendak Alloh dia yang lebih berhak pada setiap hambanya, saya tau tentang ust. armen rohimahulloh, sejak menikah dengan suami tahun lalu, walau saya tau kajian salaf sudah lama tapi saya belum pernah mendengar kajian beliau maklum karena beliau belum pernah mengisi kajian di tempat saya mengaji.setelah mendengar kajian beliau lewat mp3 suami, begitu menyentuh hati.kajian yang beliau sampaikan mudah dipahami oleh setiap orang.
    sayapun diberi kisah oleh suami bahwa orang tua suami yang dulu begitu menentang kajian salaf, setelah mendengar kajian_kajian beliau orang tua suami akhirnya ikut mengaji salaf juga.dan orang tua suamipun menangis ketika siaran salah satu radio memberitahukan bahwa beliau telah tiada tak tertahan orangtua suamipun menangis.hingga sampai sekarang tak pernah bosan mendengar kajian belau walau sudah diputar puluhan kali.mudah-mudahan Allah membalas semua amal beliau dengan surga. Amin.

  11. Ta terasa air mata ini menetes ketika membaca tulisan diatas tentang beliau Rahimahulloh…Kadarullah atas jasa jasa buku dan mp3 beliau Rahimahulloh ana tidak merasa asing di tengah tengah keluarga…semoga amal ibadah beliau Rahimahulloh di terima di sisi ALLAH.

  12. Pertama kali sy mengenal manhaj salaf ini,dakwah ust Armen yang pertama saya dengar yang dipinjamkan oleh kakak saya yang lebih dulu mengenal manhaj ini, sejak itu dalam hati sy akan mengikuti kajian langsung beliau, kalau beliau kebatam. Tak lama setelah itu kakak saya mengabari bahwa beliau telah berpulang..tercekat rasanya kerongkongan sy, ust masih muda,ilmunya masih dibutuhkan oleh orang yang haus ilmu islam yang haq, beliau berpulang menghadap sang pencipta dengan membawa ilmunya, dan kita yang ditinggal telah kehilangan ilmu, semoga Allah merahmati beliau, melapangkan kubur beliau dan menempatkan beliau disurgaNnya, amin ya Rab

  13. ya allah,,lahirkanllah lagi ulama2 di tengah2 kami yg kni hdp dlm kekacauan,,,ust. Armen,,,ana kenal anda melalui video ceramah ust. U/mu yg berjiwa hanif,,,air mata ana terus bercucuran,,,yg tdix kras menjadi lunak,,,smga allah mempertemukan qt dlm jannah bersama para anbiya,,,amin

  14. sdh lama ana diajak kajian salaf sama suami, tapi hati blm bisa menerima, setelah ana diputarkan cd ceramah ustad armen, barulah haati ini tergerak utk meniti jalan ahlusunnah,pertaman kali mendengan ceramah beliau, rasanya senang, hati jadi tergugah, tutur katanya manis dan puitis mudah dipahami, bahasanya komunikatif. ana sudah dengan lama klo ustad sudah berpulang… tapi baru kemaren baca kisah perjalanan hidup beliu, barakallohu ustad, semoga Alloh mengampuni beliau, dan tiada balasan yg lebih indah daripada surga.

  15. Saat ini ana sedang lihat ahsan tv ustdz sdag meyampaikan kuttpkan surat untkmu ya rabb ampuni kami yang terkadang tidak bisa menerima bahwasanya ustdz telah tiada karena kami selalu menungg surat-surat yang lain karena kami baru mengenal salafi

  16. Innalillahi wa inna ilaihi roji’un..
    sedih rasa hati ini, suatu kehilangan yang besar, tapi Allah lebih mengetahui apa yang terbaik bagi sang Ustadz. Ya Allah munculkanlah kembali di tengah-tengah kami ulama-ulama yang sholeh dan ikhlash, yang tidak silau dengan harta dan kekuasaan.

  17. Ya Allah tempatkanlah beliau di surgaMu
    ana baru tahu beliau sudah meninggal hari Ahad kemarin dari temen ana, ana banyak dengar kajian MP3 beliau di radio-radio, kajian beliau sangat menyentuh hati, ana seakan tidak percaya beliau sudah berpulang apalagi setelah tahu beliau masih muda

  18. Tidaklah hilang seseorang yang biasa aku bersua dengannya dalam hidupku, akan tatapi ucapannya tidak asing bagi telingaku dan telah menyentuh dinding hatiku. Ilmunya sampai padaku jauh setelah wafatnya beliau. dialah Ustadz Armen Halim Naro…semoga kebaikan selalu mengalir pada beliau..amin

  19. Ohh….

    Saya mengenal kajian-kajian salaf mp3 untuk pertama kalinya adalah dari mp3 Ustadz Armen… tak saya sangka…. ternyata beliau telah meninggal sebelum saya mendengarnya. Sebenarnya saya berharap tuk bertemu beliau ketika saya mendengar kajian-kajian salaf.

    Saya malah baru tahu kemarin tetapi sekadar sinyal saja dari kalimat salah seorang ustadz di blognya (http://abul-jauzaa.blogspot.com/2008/11/surat-ini-untukmu.html) “selamat jalan ustadzunal karim Armen Halin Naro” yang saya tafsirkan (dengan kebingungan) bahwa ustadz telah tiada. Ternyata benar. Ya Allah…

    Alangkah indahnya apa yang beliau ceramahkan. Saya tak menyangka. Apa daya. Semoga Allah melindungi beliau, semoga Allah mengampuni beliau, semoga Allah membalas ilmu yang beliau berikan kepada saya lewat ceramah mp3 itu dengan ganjaran yang tertinggi. Semoga Allah mengabulkan keinginan saya ‘tuk berjumpa dengan ustadz Armen, di surga. Semoga ustadz dirahmati Allah.

    Saya cinta Ustadz Armen karena Allah. Selamat jalan, Ustadz.

  20. assalamualaikum akhi dan akhawat,
    saya dari Kuala Lumpur, baru saja mengenali beliau dari cd dengan tajuk ‘Belajar Beribadah Di Bulan Penuh Berkah’…demi Allah!! beliau telah benar2 berjaya membawa erti yang baru dengan sisi ibadah yang berbeza dari cara meraih keberkatan bulan Ramadhan buat saya setelah 33 tahun saya lalui Ramadhan yang sebelum2nya… setelah mengikuti beberapa kuliah beliau yg didownload dari youtube, saya terasa sgt2 terpanggil untuk pergi menghadiri salah satu kuliahnya….namun Maha Suci Allah…benar2 saya tidak sangka bahawa beliau kini sudah di dalam pelukan Kasih Sayang-Nya..bertemu dengan Janji-Nya yang Maha Benar…dan ketika saya menulis balasan ini..tidak dapat saya tahan air mata ini kerna mengetahui bahawa beliau tidak lagi bersama-sama kita…demi Allah saya juga cinta ustaz Armen kerana Allah!! Jazakallah, ma’assalamah wa illaliqa’, Insya Allah… =::)

  21. inna lillahi wa inna ilaihi roji’un..smoga amal dan ibadah beliau diridloi ALLOH SWT….amin ya robbal alamin….

  22. Innalillahi wa inna ilaihi roji’un..

    saya baru mengenal beliau lewat kajian2nya, Subhanallah ceramahnya begitu indah dan penuh dengan ketawaduan.

    Ya Allah ampunilah beliau, tempatkanlah beliau di tempat yang tebaik disisi Mu, dengan ke tawaduan dan istiqomahnya beliau dalam menegakan dan mengajarkan agama Mu.
    dan jadikan ilmu yang telah beliau ajarkan menjadi amalan yang penuh berkah, dan Semoga Allah menjaga keluarga beliau. Amin

  23. Ceramahnya pertama saya mendengar dari teman di kapal yang sangat menyentuh hati paling dalam. Semoga ustadz armen di beri ampunan atas dosa dan kesalahannya oleh Allah SWT.

  24. Tahun 2011 saya baru tahu kalau ceramah yang saya suka sekali mendengarkannya dan seandainya beliau ada ceramah di Bandung saya ingin sekali hadir langsung tapi ternyata saya baru tahu kalau beliau sudah terlebih dahulu meninggalkan kita untuk menghadap-Nya membuat hati sedih akan tetapi itulah yang telah ditetapkan oleh Alloh Subhanahuwataala semoga beliau mendapat ampunan dan amal ibadah diterma oleh Alloh Subhanahuwataala. Amin

  25. Hanyalah warisan kajian beliau yang masih dapat saya putar berulang-ulang di rumah, di mobil, dan setiap kali mengulang “untukmu yang berjiwa hanif” setiap kali itu pula diri ini tak mampu menahan air mata.

    Ya Allah, ampunilah dia maaafkan lah kesalahannya, dan berilah kami pengganti seperti beliau yang tak pernah lelah menasehati kami yang masih bergelimang dosa dan kesalahan ini. Amin.

  26. Inna lillaahi wa inna ilaihi raaji’un..

    Ana sangat sedih karena hari ini baru tahu kalau ternyata beliau -rahimahullah- telah wafat cukup lama.. sungguh ana sangat sedih mengetahuinya..

    Ana sangat bersyukur bisa mengetahui beliau meski hanya lewat rekaman kajian, kajian yang mendatangkan pertolongan Allah Ta’ala melalui beliau.. sungguh lewat rekaman beliau saja telah membuat ana mencintainya karena Allaah.

    Wahai Rabb kami, rahmatillah beliau dan selamatkanlah beliau dari kerasnya siksaan-Mu.. aamiin.. Allaahumma aamiin..

Tinggalkan komentar